Quantcast
Channel: Sepetak Sawah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 20

THOMAS ALVA EDISON DAN MAHATMA GANDHI TENTANG SUKSES

$
0
0

Konon, dahulu kala Thomas Alva Edison menolak dan tidak percaya jika dirinya dikatakan pernah gagal. Sebelum berhasil menemukan bolam lampu, dia harus melakukan ratusan bahkan ribuan, entah berapa angka validnya saya juga kurang tahu, ekperimen sebelum berhasil menemukan formula yang tepat. Konon, dulu orang-orang menganggap ilmuwan yang drop out (DO) dari sekolah ini agak kurang realistis karena “kegagalan” ratusan atau ribuan eksperimennya. Mungkin kalau saya sih, nyumpahin orang-orang itu, kemudian berhenti bereksperimen karena ga kuat juga dikatain kurang realistis, kurang waras. Itu jika saya di posisinya dia. Namun, reaksi Thomas Alva Edison ini memang luar biasa, dalam benak saya mungkin dulu waktu orang lain mengatakan dia konyol dengan eksperimennya Pak Thomas ini nyengir sambil bilang, “Bro, saya bukan gagal. Itu salah satu kesuksesan saya dalam dalam menemukan salah satu cara yang salah untuk dalam membuat bolam lampu.”

Kisah Thomas Alva Edison itu hanya sebuah ilustrasi untuk menjelaskan bahwa kesuksesan itu adalah sebuah persepsi, kesuksesan tergantung manusianya melihat dari sisi sebelah mana. Sama seperti saat kita melihat setangkai mawar, ada yang fokus kepada bunga mawarnya, ada juga yang fokus kepada durinya. Dari ilustrasi tadi, Pak Thomas ini adalah pribadi yang mempunyai kecenderungan bahwa kesuksesan itu terletak pada proses, proses melakukan ratusan bahkan ribuan eksperimen. “Keberhasilan saya diperoleh dari 99% keringat/kerja keras, 1% sisanya inspirasi,” begitu kata Pak Thomas Alva Edison ini.

Waktu saya duduk di bangku kuliah, dosen saya juga sering bilang, “Mas, wilayah manusia itu hanya terletak pada usaha, sedangkan hasil itu milik Tuhan. Kerahkan usahamu, serahkan hasilnya kepada Tuhan.” Proses mempunyai dua potensi yang bertolak belakang, yaitu berhasil sesuai harapan dan “gagal” dalm artian tidak sesuai harapan. Kembali lagi ke analogi setangkai mawar tadi, tentu setangkai mawar menjadi menyeramkan bagi mereka yang melihat durinya, bukan mawarnya. Demikian juga dengan sebuah proses, tentunya sangat berat bagi mereka yang melihat potensi kegagalan yang secara otomatis terkandung dalam sebuah proses.

Jauh dari negeri seberang, Mahatma Gandhi juga pernah mengatakan, “Kepuasan Anda di dunia ini bukan terletak pada hasil yang Anda peroleh, akan tetapi terletak pada usaha yang anda lakukan. Berusaha adalah kemenangan yang hakiki.” Dulu pernah cerita kepada seorang teman tentang kesuksesan-kesuksesan yang mungkin bisa terjadi di masa depan, saya kaget ketika saya ‘ditegur’ teman saya, “Kenapa harus menunggu bertahun-tahun untuk sukses? Hari ini kamu bisa suksen bukan?”. Jadi, jika bisa membuat target-target yang sifatnya long-term, kenapa tidak iseng membuat target-target short-term sehingga bisa merasakan kesuksesan setiap hari?

Aang Kunaefi

Probolinggo



Viewing all articles
Browse latest Browse all 20

Trending Articles